Rita Nazareth - Bloomberg News
Bloomberg - Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengalami koreksi signifikan pada perdagangan hari ini. Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah jadi sentimen negatif di pasar saham.
Pada perdagangan yang berakhir Rabu (22/2/2023) dini hari waktu Indonesia, indeks S&P 500 ditutup melemah 2%, koreksi harian terdalam sejak medio Desember 2022. Sementara Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan Nasdaq 100 jatuh masing-masing 2,1% dan 2,4%.
Mengutip Bloomberg News, investor di Wall Street mencemaskan Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) masih jauh dari selesai dalam hal ‘perang’ melawan inflasi. Artinya, kebijakan moneter ketat belum akan berbalik (pivoting) dalam waktu dekat.
Hal ini membuat yield obligasi pemerintah AS naik ke titik tertinggi sepanjang 2023.