Bloomberg Technoz, Jakarta - BMKG mengatakan wilayah Indonesia sudah memasuki musim pancaroba yaitu peralihan musim dari panas ke hujan. Beberapa penyakit ini harus diwaspadai.
Menurut pakar kesehatan yang juga epidemiolog, Dicky Budiman, beberapa penyakit harus diwaspadai saat peralihan musim seperti waterborne diseases dan Foodborne diseases.
Penyakit yang berkaitan dengan waterborn diseases adalah yang bertransmisi dari air, seperti diare. Kalau bicara soal foodborne diseases merupakan penyakit yang bertransmisi dari makanan tidak higienis yang mengandung bakteri Salmonella thypi bisa menjadi penyebab terjadinya demam tifoid atau tifus.
“Di sisi lain dari kondisi suhu, ini membuat orang jadi rentan, batuk, pilek dan batuk dengan dahak yang banyak ini tentu harus diminimalisir,” kata Dicky saat berbincang.
Meminimalisirnya dengan menjaga kebersihan lingkungan. “Seperti kalau buang dahak jangan sembarangan, kalau sakit jangan dipaksakan bekerja, mencari konsumsi makanan yang bersih dan sehat,” tambahnya.
Dicky juga menambahkan, pemerintah dan stakeholder terkait harus melakukan sosialisasi. Untuk mengurangi dampak penyakit yang disebabkan oleh faktor pergantian musim ini.
Sebelumnya, BMKG dalam siaran persnya meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (Pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi saat peralihan musim adalah hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es.
“Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati,” kata Dwikorita dalam siaran pers yang diterima Bloomberg Technoz, Rabu (1/11/2023).
(spt/del)
