Sridhar Natarajan - Bloomberg News
Bloomberg - McKinsey & Co, lembaga konsultan kenamaan asal Amerika Serikat (AS), berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 2.000 karyawan. Ini adalah salah satu gelombang PHK terbesar di perusahaan tersebut.
McKinsey, yang biasanya merekomendasikan PHK kepada kliennya sebagai upaya penghematan, kemungkinan akan melakukan PHK terhadap karyawan yang tidak berkontak langsung dengan klien. Demikian diungkapkan sejumlah sumber yang mengetahui hal tersebut, sebagaimana diberitakan Bloomberg News.
Melalui Project Magnolia, manajemen McKinsey berharap PHK akan membantu biaya kompensasi bagi para mitra, kata sang sumber. McKinsey berupaya melakukan restrukturisasi dalam hal mengorganisasikan tim yang berpusat di sejumlah peran.
Rencana PHK kemungkinan akan difinalkan dalam beberapa pekan ke depan. Jumlah karyawan yang akan di-PHK bisa berubah.