Harry Suhartono - Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia akan membatasi rencana penggunaan dana Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai lebih dari US$20 miliar (Rp318,7 triliun) hanya untuk jaringan kelistrikan (on grid), dan mengesampingkan isu yang ditimbulkan oleh makin banyaknya pembangkit batu bara yang melayani lokasi industri di daerah terpencil.

Dalam revisi draf rencana kebijakan dan investasi komprehensif atau comprehensive investment and policy plan (CIPP) JETP yang ditinjau oleh Bloomberg, negara ini juga menambahkan seruan kepada organisasi filantropi global untuk membantu mendanai transisi energi, terutama dengan dana untuk proyek-proyek yang, meskipun diperlukan, seringkali tidak menghasilkan keuntungan pasar.

Dokumen setebal 327 halaman itu memaparkan bagaimana uang dijanjikan oleh negara-negara kaya dan konsorsium lembaga keuangan. Hingga saat ini, tidak mungkin untuk merumuskan cara yang tepat untuk menghentikan penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik di luar jaringan listrik, papar draf tersebut.

“Meskipun sistem pembangkit listrik off-grid berada di luar cakupan CIPP saat ini, Pemerintah Indonesia dan kelompok mitra internasional mempunyai komitmen yang kuat untuk mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang layak di masa depan,” demikian tertulis dalam dokumen tersebut, dikutip Rabu (1/11/2023).