Logo Bloomberg Technoz

Menurut laporan tersebut, perekonomian digital di Asia Tenggara diperkirakan akan mencapai US$295 miliar pada 2025, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar US$330 miliar. Ini adalah kedua kalinya perkiraan tersebut direvisi ke bawah dalam studi tahunan perusahaan-perusahaan tersebut, yang mencakup Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Bahkan ketika semakin banyaknya orang di Asia Tenggara yang mengakses internet, sebagian besar pengeluaran di wilayah ini masih berasal dari konsumen yang relatif kaya di kota-kota besar. Laporan tersebut menyebutkan bahwa 30 persen pengguna dengan transaksi tertinggi menyumbang lebih dari 70% nilai transaksi ekonomi digital. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan internet mengalami kesulitan dalam menarik pelanggan potensial di daerah-daerah yang lebih terpencil.

Private funding di Asia Tenggara. (Sumber: Bloomberg)

Pendanaan swasta pada perusahaan di Asia Tenggara telah turun ke level terendah dalam enam tahun, melambat tajam dari puncak pandemi saat investor menjadi lebih selektif dan modal menjadi lebih mahal. Jumlah kesepakatan yang melibatkan perusahaan teknologi di wilayah tersebut menyusut lebih dari setengahnya menjadi 564 pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Para investor di kawasan ini, banyak di antaranya memulai pendanaan pada pertengahan dekade terakhir, menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menghasilkan keuntungan di tengah tantangan pasar pencatatan saham publik. Pendanaan di Asia Tenggara yang dimulai dalam lima hingga tujuh tahun terakhir hanya menghasilkan rata-rata sebesar 4%, dibandingkan dengan sekitar 50% untuk China dan 40% untuk Amerika Serikat.

(bbn)

No more pages