Logo Bloomberg Technoz

Tantangan Baru GoTo, Sea dan Grab: Ekonomi Digital Melambat

News
01 November 2023 16:45

Ilustrasi E-Commerce (Dok. Istimewa)
Ilustrasi E-Commerce (Dok. Istimewa)

Olivia Poh - Bloomberg News

Bloomberg, Riset dari Google, Temasek Holdings Pte dan Bain & Co. memperkirakan ekonomi digital Asia Tenggara akan mencatatkan pertumbuhan paling lambat tahun ini. Mereka memangkas perkiraan belanja e-commerce jangka pendek di wilayah tersebut sebesar 13%.

Menurut laporan itu, total belanja online di Asia Tenggara akan meningkat sekitar 11% tahun ini menjadi US$218 miliar, melambat dari 20% di tahun sebelumnya dan mencapai tingkat terendah setidaknya sejak tahun 2017. Kategori terbesar, yaitu e-commerce, diperkirakan hanya mencapai US$186 miliar pada 2025, dibandingkan US$211 miliar yang diperkirakan para peneliti sebelumnya.

Perlambatan pertumbuhan ini karena konsumen di Asia Tenggara sedang mengurangi pengeluaran mereka untuk mengantisipasi kenaikan inflasi dan suku bunga.

Pasar e-commerce di Asia Tenggara. (Sumber: Bloomberg)

Sementara itu, persaingan semakin ketat. Raksasa global seperti Amazon.com Inc. dan Alibaba Group Holding Ltd., serta pemain regional seperti Grab Holdings Ltd., Sea Ltd., dan GoTo Group bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar mulai dari ritel online hingga layanan pesan-antar makanan dan transportasi.