Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Badak LNG bakal menghidupkan kembali tiga fasilitas kilang gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) di Bontang, Kalimantan Timur; menyusul temuan lapangan baru North Ganal oleh perusahaan migas asal Italia, Eni S.p.A., beberapa waktu lalu.

Deputy Director Marketing & Business Development PT Badak LNG Mohamad Farouk Riza mengatakan, temuan cadangan gas di lapangan North Ganal itu berpotensi akan menambah pasokan gas baru dalam kurun 2—3 tahun ke depan.

"Dengan adanya temuan gas baru tersebut, maka kami menyiapkan reaktivasi kembali 2—3 kilang yang saat ini diistirahatkan," ujar Farouq di sela webinar DETalk secara virtual, dikutip Rabu (1/11/2023).

Farouq mengatakan, Badak LNG sedianya memang mengoperasikan total 8 kilang. Namun, hanya 3 kilang yang masih beroperasi saat ini, menyusul pasokan gas dari hulu yang susut belakangan ini, sehingga minim nilai keekonomian.

Meski begitu, kata Farouq, temuan Eni di North Ganal itu bakal membuka kembali peluang operasional kilang Bontang hingga 20 tahun ke depan.

"Kami juga sudah melakukan assessment untuk peremajaan peralatan [tiga] kilang itu," ujarnya.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan cadangan gas di wilayah kerja (WK) North Ganal, Kalimantan Timur tersebut memang diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas operasi fasilitas pengolahan LNG di Bontang.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, temuan gas itu nantinya akan dikoneksikan dengan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), serta produksi gas Eni dari Lapangan Jangkrik, yang juga dilarikan ke Bontang.

"Nanti akan connect ke Jangkrik, nanti juga IDD ada tiga lapangan, dua lapangan di selatan akan connect ke Jangkrik untuk memperpanjang umur Jangkrik. [Lapangan] yang utara, termasuk Ganal North dan Rapak akan di-connect," ujar Dwi saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Eni sebelumnya berhasil menemukan cadangan gas di WK North Ganal, Kalimantan Timur. Temuan cadangan gas itu diperkirakan memiliki potensi penyimpanan awal sebesar 5 triliun kaki kubik atau trillion cubic feet (TCF).

CEO Eni Claudio Descalzi menyebut ladang gas tersebut ditemukan di dekat Bontang. Hal itu disampaikan oleh Descalzi saat diwawancara oleh Yousef Gamal El-Din di Bloomberg Daybreak: Middle East and Africa. 

"Kami telah membuat penemuan besar. Kami menemukan lebih dari 5 TCF gas alam, sekitar 150 juta meter kubik gas konvensional dan 400 juta meter kubik gas kondensat yang berlokasi di area yang baik dan dekat dengan fasilitas kami," ungkap Descalzi.

(ibn/wdh)

No more pages