Salju diperkirakan turun di sekitar San Francisco pada Kamis (23/2/2023) waktu setempat dengan intensitas maksimal 15-30 cm, kata Klimatolog University of California Daniel Swain. Bahkan San Francisco bahkan akan merasakan “hujan salju ringan”, sebutnya.
Sementara di wilayah pegunungan di timur Los Angeles, intensitas hujan salju bisa mencapai 2-3 kaki (61-91 cm).
“Semua yang tinggal di California bisa melihat salju di dekat bukit,” ujar Swain.
Saat badai mengarah ke timur, Minneapolis juga akan merasakan dampaknya. Twin Cities (Minneapolis-St Paul) kemungkinan akan bersalju dengan ketinggian 15-25 inci atau 38-63 cm pada Kamis pekan ini. Ini adalah badai “historis”, menurut National Weather Service.
Sedangkan Maxar memperkirakan salju bisa menumpuk hingga 18 inci (46 cm) di New England pada Jumat pekan ini.
Badai akan memisahkan massa dari udara panas (yang akan bergerak ke selatan) dan udara dingin (bergerak ke utara). Denver kemungkinan bisa mengalami suhu hingga 0 derajat fahrenheit (-18 derajat celcius) pada Rabu pekan ini. Suhu Washington DC diperkirakan bisa di kisaran 80 derajat fahrenheit (27 derajat celcius) pada Kamis.
“Memang agak kontras. Akan ada situasi ekstrem di dua sisi,” kata Swain.