Logo Bloomberg Technoz

BPS Beberkan Bukti Baru Harga Beras Makin Mahal

Hidayat Setiaji
01 November 2023 11:40

Pedagang melayani pembeli beras di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli beras di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga gabah dan beras masih meningkat pada Oktober. Di tingkat eceran, kenaikannya mencapai 19%.

Kenaikan harga beras tidak lepas dari peningkatan harga di tingkat petani. Harga Gabah Kering Panen (GKP) pada Oktober naik 5,16% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Dibandingkan Oktober tahun lalu (year-on-year/yoy), terjadi lonjakan 27,95%.

"Untuk GKG (Gabah Kering Giling), harga naik 4,29% mtm dan 30,77% yoy," ungkap Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Sumber: BPS

Masuk ke penggilingan, harga beras naik 3,31% mtm dan 29,24% yoy. Lalu di tingkat grosir, harga naik 2,13% mtm dan 21,64% mtm.

"Di tingkat eceran, harga beras naik 1,72% mtm dan 19,12% yoy. Jadi peningkatan tertinggi terjadi di penggilingan," kata Pudji.