Langkah lain dalam menopang stabilitas pasokan dan harga cabai di pasar induk, Badan Pangan Nasional juga melakukan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dari daerah surplus ke daerah defisit.
Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengatakan pihaknya akan segera menambah pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati melalui skema FDP dengan bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan para gapoktan cabai di wilayah Jabar, Jateng, dan NTB.
"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kementan dan para gapoktan champion cabai untuk terus memasok ke pasar, hari ini akan segera dipasok 3 hingga 5,5 ton." ujar Ketut.
Dari data Panel Harga Pangan NFA 30 Oktober 2023, harga rata-rata nasional cabai rawit merah (CRM) di tingkat produsen sebesar Rp50.310/kg. Masih di atas HAP sebesar Rp25.000 per kg – Rp31.500 per kg. Harga tertinggi di Sulawesi Utara Rp72.500/kg dan terendah di Sulawesi Selatan Rp25.400/kg.
Sementara itu, di tingkat konsumen di tingkat konsumen harga rata-rata nasional CRM Rp51.872/kg, masih berada di atas HAP sebesar Rp40.000 – Rp57.000 per kg. Harga tertinggi di Maluku Rp93.419/kg dan terendah di NTT Rp43.000/kg.
Bapanas juga mengklaim tengah membangun stabilitas pasokan dan harga pangan melalui penguatan sarana dan prasarana penyimpanan seperti cold storage. Pada 28 Oktober 2023, NFA telah meresmikan fasilitas gudang penyimpanan (cold storage) di Pelabuhan Roro Dompak, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Pembangunan fasilitas rantai dingin ini ditujukan untuk mendukung gerakan tanam cabai yang dilakukan di Kep. Riau sehingga produk hasil panen dapat disimpan hingga sekitar tiga bulan. Fasilitas sejenis juga telah dibangun di beberapa wilayah yaitu Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
(dov/ain)