Hasilnya, harga minyak malah membukukan koreksi secara bulanan. Sepanjang Oktober, harga minyak jenis Brent anjlok 8,29% secara point-to-point. Ini adalah koreksi bulanan pertama dalam 5 bulan terakhir.
Sedangkan yang jenis Light Sweet atau West Texas Intermediate (WTI) anjlok 10,76% sepanjang bulan lalu. Seperti Brent, WTI juga mencatatkan penurunan bulanan perdana dalam 5 bulan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), minyak memang sedang bearish. Untuk Brent, Relative Strength Index (RSI) tercatat 41,27.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang di posisi bearish.
Oleh karena itu, sepertinya ruang gerak harga Brent menjadi relatif terbatas. Target kenaikan atau resisten terdekat ada di US$ 86,67/barel. Jika tertembus, maka ada peluang naik lagi menuju US$ 89,67/barel.
Sementara target koreksi atau support terdekat adalah US$ 85,13/barel. Penembusan di titik ini bisa membawa harga Brent turun menuju US$ 82,54/barel.
Untuk WTI, skor RSI ada di 40,03. Sama seperti Brent, WTI pun menempati zona bearish.
Target resisten terdekat ada di US$ 82,64/barel. Jika tertembus, maka ada kemungkinan naik lagi ke US$ 86,56/barel.
Sedangkan target support terdekat adalah US$ 81,55/barel. Kalau tertembus, maka harga WTI bisa turun lagi ke US$ 78,07/barel.
(aji)