Karpet merah bagi Gibran menjadi pintu tertutup bagi Erick. Para petinggi KIM tiba-tiba sepakat mengusung Gibran meski banyak kritik terhadap keputusan tersebut.
"Anak perempuan saya menitipkan mimpinya agar Indonesia ke depannya Green Economy. Anak laki-laki saya tadi bicara namanya ekonomi harus dijaga karena masa depan anak muda untuk terus menjadi pengusaha dan pekerja," kata Erick.
Prabowo pun mengutarakan rasa hormatnya kepada Erick. Dia mengklaim keberadaan Erick pada koalisinya akan sangat berdampak dan membantu. Toh, keduanya juga sudah sering melakukan kerja sama sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju.
"Alhamdulillah, terima kasih, beliau menawarkan untuk mendukung saya," kata Prabowo.
Dia pun melontarkan pujian kepada Erick sebagai pribadi yang pekerja keras, visioner, pelaksana tugas, dan produktif. Bahkan, dia menyebut Erick memiliki 'tangan dingin' atau orang yang selalu berhasil ketika mengerjakan atau memimpin sesuatu.
Meski demikian, Prabowo tak menjelaskan kenapa dirinya tak memilih Erick sebagai cawapres padahal memiliki hasil survei dan kualitas kerja bagus. Dia malah memilih putra presiden yang baru menjabat wali kota Solo selama tiga tahun.
“Apa yang beliau pegang jadi bagus begitu, termasuk sepakbola,” kata Prabowo.
(frg)