Kelompok kedua, kata Aswin, terdiri dari 40 orang terduga teroris yang berafiliasi dengan JAD. Pentolan kelompok ini berinisial AO yang tercatat sebagai pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS.
Densus 88 menangkap para terduga teroris ini di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tengah. Berbeda dengan JI, para anggota JAD ini secara langsung sudah merencanakan serangan pada Pemilu 2024.
“Ada yang disebut dengan kegiatan yang terencana oleh kelompok ini untuk menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi pemilu,” ujar Aswin.
(frg)
No more pages