Sebagai contoh, menurut dia, Pertamina bisa saja menjual BBM RON 92 lebih rendah dari operator SPBU lainnya. Akan tetapi, kebijakan ini diperkirakan bertujuan untuk menjaga market share atau penghabisan stok BBM lama.
Senada, Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memprediksi akan tetap ada selisih nominal meski para operator kompak menaikan antara harga BBM nonsubsidi. Dia pun menilai, strategi ini akan diterapkan PT Pertamina untuk menjaga risiko migrasi konsumen ke operator swasta.
“Kalau jaraknya Rp2.000 per liter, orang akan mempertimbangkan beli Pertamax. Tetapi kalau hanya Rp500—Rp1.000 per liter orang akan beralih [ke swasta] karena bedanya tipis," ujar Tauhid.
Meski demikian, dia mengingatkan PT Pertamina tentang risiko memberikan harga BBM nonsubsidi yang lebih rendah dari operator swasta. Perusahaan pelat merah tersebut bisa mengalami masalah keuangan jika kukuh mematok harga di bawah pasar.
Kabar BBM nonsubsidi akan naik pada 1 November 2023 memang semakin santer dalam dua bulan terakhir. Jika terjadi, ini akan menjadi kenaikan ketiga dalam periode beruntun.
Di tingkat global, padahal, harga minyak dunia terpantau mulai melandai pada perdagangan awal pekan ini, per Senin (30/10/2023). Minyak jenis Brent berhenti di US$89,46/barel, turun 1,12% dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Dalam sebulan terakhir, harga Brent turun 0,92% secara point to point (ptp).
Sementara itu, harga minyak jenis Light Sweet atau West Texas Intermediate (WTI) bertengger di US$84,43 per barel, turun 1,11%. Selama sebulan ke belakang, harga WTI anjlok 2,57% ptp.
Di SPBU Pertamina, bensin standar RON 92 alias Pertamax sejak awal Oktober naik Rp700/liter di wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi Rp14.000/liter, dari sebelumnya Rp13.300/liter. Kemudian, Pertamax Green 95 menjadi Rp16.000/liter dari posisi bulan September Rp15.000/liter.
Jenis RON 98 atau Pertamax Turbo naik Rp800/liter, dari posisi sebelumnya Rp15.900/liter pada September 2023 menjadi Rp16.600/liter.
(ibn/frg)