Aset yang dimaksud adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikelola PT Sorik Marapi Geothermal Power di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Potensi panas bumi atau geothermal di Sorik Marapi dikabarkan mencapai 240 megawatt (MW) dan sudah terpasang dengan kapasitas operasi 140 MW.
"Kami tidak mau sebut nama," tandas Julfi.
Yang terang, meski memiliki arus kas yang kuat, PGEO tetap berhati-hati dalam eksekusi ekspansi. Saat ini, perusahaan tengah fokus menyelesaikan proyek existing.
"Kami ada 710 MW inhand yang harus deliver. Sejak menjadi perusahaan terbuka, kami benar-benar fokus mana yang harus dikerjakan dulu yang mana, dan keuangan kami sangat sehat," jelas Julfi.
(mfd/dhf)
No more pages