Logo Bloomberg Technoz

Teknologi cip pada laptop baru Apple selain lebih bertenaga juga tetap mempertahankan daya tahan baterai selama 22 jam, kata Apple. Perusahaan teknologi paling bernilai di dunia ini juga meluncurkan versi komputer desktop iMac all-in-one berukuran 24 inci dengan cip M3. 

Penjualan produk Mac milik Apple. (Dok: Bloomberg)

Semikonduktor yang dibuat sendiri oleh Apple — yang dikenal sebagai Apple Silicon —- telah menjadi aset berharga. Penjualan komputer perusahaan tumbuh tajam, dibantu oleh peningkatan yang lebih luas dalam pengeluaran teknologi selama pandemi. Diketahui sejak tahun 2020 Apple tidak lagi menggunakan komponen cip buatan Intel Corp.

Namun dalam beberapa kuartal terakhir, pendapatan produk Mac mulai menurun lagi. Terjadi persaingan yang semakin ketat. Peluncuran M3 diharapkan mampu memulihkan keunggulan Apple di industri dan mengembalikan bisnis Mac ke jalurnya.

Penjualan komputer diperkirakan akan naik sekitar 5% pada kuartal liburan, dengan pendapatan tumbuh 5,5% pada tahun fiskal yang dimulai bulan ini, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.

Peralihan ke M3 menandai untuk pertama kalinya Apple — atau produsen komputer bervolume tinggi lainnya — beralih ke teknologi 3-nanometer. Proses ini memasukkan lebih banyak transistor, yaitu mengoptimalisasi lebih banyak teknologi ke dalam ruang yang lebih sempit.

Cip baru dirancang untuk meningkatkan kinerja sekaligus menghemat masa pakai baterai.

Dengan menggunakan chip buatan sendiri, Apple dapat menyesuaikan perangkat hardware dan perangkat software milik mereka guna menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini mengatakan bahwa MacBook Pro seri paling premium sekarang 11 kali lebih cepat dari laptop Intel tercepat sekalipun.

Cip M3 35% lebih cepat daripada chip M1 untuk tugas komputasi standar dan 65% lebih baik dalam hal grafis. M3 Pro memiliki empat inti pemrosesan utama, termasuk desain 12-inti. Cip ini dilengkapi dengan hingga 18 inti grafis. M3 Max meningkatkan pemrosesan utama dan inti grafis, menghasilkan desain dengan 16 main cores  an hingga 40 graphics core.

Komputer desktop Apple, iMac. (Dok: Bloomberg)

iMac baru dari Apple merupakan pembaruan pertama untuk komputer desktop all-in-one sejak didesain ulang pada April 2021. Perusahaan mengatakan versi baru ini dua kali lebih cepat dari versi sebelumnya dan memiliki peningkatan dalam kinerja grafis.  Model terbaru ini hadir dalam beberapa warna, termasuk merah muda, hijau dan silver. 

Peningkatan terbaru pada cip baru, namun tidak dengan fitur lainnya. Namun MacBook Pro menawarkan kecerahan 20% lebih tinggi.

Selain MacBook Pro low-end terbaru, Apple mempertahankan harga pada sebagian besar produk seri sebelumnya. iMac masih dibanderol dengan harga mulai dari US$1.299 (sekitar Rp20,6 juta), MacBook Pro M3 Pro US$1.999 (sekitar Rp31,7 juta, dan MacBook Pro M3 Max mulai dari US$2.499 (sekitar Rp39,7 juta).

MacBook Pro kelas atas punya layar penuh berukuran 16 inch, 40 graphics cores, kapasitas memori penyimpanan 8 terabyte (TB), dan memori 128 gigabyte. Produk ini dijual dengan harga US$7.199 (sekitar Rp114 juta).

Perilisan produk baru Apple ini terjadi sat bisnis prosesor komputer sedang memanas. Intel, mantan mitranya, memberikan perkiraan optimis minggu lalu yang membuat sahamnya melonjak.

Nvidia Corp. dan Advanced Micro Devices Inc. sedang mengerjakan prosesor baru dengan teknologi dari Arm Holdings Plc. Sedangkan Qualcomm Inc. meluncurkan prosesor laptopnya  minggu lalu — yang disebut-sebut lebih cepat dari M2 milik Apple.

(bbn)

No more pages