Logo Bloomberg Technoz

Harga Cabai dan Beras Mencekik, Inflasi Oktober Diramal Naik

Hidayat Setiaji
31 October 2023 13:05

Pedagang mengambil cabai rawit hijau yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang mengambil cabai rawit hijau yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju inflasi domestik pada Oktober diperkirakan terakselerasi, baik secara bulanan maupun tahunan. Kenaikan harga pangan masih menjadi tantangan dalam menjinakkan inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Oktober pada 1 November, esok hari. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan angka median proyeksi inflasi bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,2%. Sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang 0,19%.

Sedangkan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada Oktober diperkirakan sebesar 2,6%. Naik dibandingkan September yang 2,28%.

Adalah harga pangan yang menjadi penyebab utama inflasi. Fenomena El Nino dan kekeringan membuat gagal panen sehingga pasokan berkurang dan harga melonjak.

Mengutip catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga beras medium di pedagang eceran pada bulan ini adalah Rp 13.210/kg. Naik 2,88% dibandingkan bulan sebelumnya.