Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) yang jatuh 14,77%, PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) ambles 12,74%, dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) anjlok 11,11%.

Bukan hanya IHSG, seluruh indeks saham utama Asia juga melemah. Hang Seng (Hong Kong), KOSPI (Korea Selatan), Shanghai Composite (Shanghai) dan Straits Times (Singapura), terpangkas masing-masing 1,83%, 1,25%, 0,38% dan 0,05%.

Hanya Nikkei 225 index (Tokyo) yang mampu menguat, yaitu 0,13%.

Mengutip Bloomberg News, bursa saham Asia memang berisiko melemah hari ini, tersengat sentimen global. Pendapat para pakar di Wall Street terbelah soal berapa banyak lagi Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) atau Treasury akan menjual obligasi.

Ini akibat adanya kekhawatiran yang terus meningkat tentang lebih banyak obligasi jangka pendek untuk membiayai defisit anggaran.

Sementara para analis secara umum setuju bahwa para pemangku kebijakan AS akan mengumumkan peningkatan pasokan obligasi pada Rabu (1/11/2023) mendatang.

Perkiraan makin diperumit oleh ketidakpastian seputar kapan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan selesai membongkar neracanya, sebuah proses yang dikenal sebagai pengetatan kuantitatif, kata Gennadiy Goldberg, Kepala Pakar Strategi Suku Bunga AS di TD Securities.

Mencermati lebih lanjut, Bank Sentral AS dijadwalkan akan melakukan pertemuan kebijakannya pada pekan ini, 1 November. Suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) diprediksi akan dipertahankan di kisaran 5,25-5,5%.

(fad)

No more pages