“Money politics itu hadir dalam setiap pemilihan baik anggota DPR atau capres dan cawapres,” kata Ujang
Menurut dia, maraknya politik uang karena masyarakat masih relatif rendah dalam hal pendidikan juga pendapatan. Pula menurut dia penegakan hukum atas politik uang yang belum optimal.
Pengamat tersebut mengungkapkan bahwa dirinya pernah melakukan riset soal perilaku pemilih dan politik uang menjelang pemilu. Dari hasil riset itu justru menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat ingin politik uang hadir pada masa pemilu.
“Artinya, konstruksi politik kita hari ini masih akan diwarnai oleh banyak money politic,” kata Ujang yang juga menjadi Direktur Eksekutif Political Review tersebut.
Para pemilih sebagaimana tampak dalam hasil penelitian kata dia mengharapkan politik uang yang terjadi di H-3, H-3 bahkan hari H.
"Jadi istilah serangan fajar itu memang nyata. Ini temuan-temuan empiris yang bisa saya pertanggung jawabkan.” sambungnya.
(ibn/ezr)