Perkembangan ini meredakan kekhawatiran bahwa perang akan meluas menjadi konflik regional.
“Harga emas sedang dalam fase konsolidasi dan membangun pondasi untuk kenaikan selanjutnya, tergantung dinamika geopolitik. Sepertinya lonjakan yang terjadi sudah selesai,” kata Rhona O’Connell, Analis di StoneX.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), emas masih berada di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) sebesar 69,11.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Kini RSI emas juga sudah di bawah 70, yang berarti sudah tidak lagi tergolong jenuh beli (overbought).
Namun, kenaikan harga yang sudah begitu tinggi membuat harga emas rentan terkoreksi. Target koreksi atau support terdekat ada di US$ 1.994/ons. Jika tertembus, maka US$ 1.981/ons akan menjadi support berikutnya.
Target paling pesimistis atau support terjauh ada di US$ 1.933/ons.
Sementara target kenaikan atau resisten terdekat ada di US$ 2.006/ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik menuju US$ 2.019/ons.
Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 2.036/ons.
(aji)