Ia mengatakan bahwa “seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas.”
Netanyahu pun mempertahankan keputusannya untuk meningkatkan serangan Israel dengan serangan darat ke Gaza, yang dikritik oleh lebih dari 200 keluarga sandera yang ditahan oleh Hamas karena membahayakan para tawanan.
“Kami pikir metode ini memiliki peluang” untuk membebaskan para tawanan, katanya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan potensi konflik antara Israel dan Hamas meluas ke Suriah, di mana situasi saat ini berada dalam kondisi paling berbahaya setelah lebih dari satu dekade dilanda perang saudara.
Hal ini disampaikan ytusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, kepada Dewan Keamanan Amerika Serikat.
Israel telah melakukan serangan udara di Suriah, sementara pangkalan Amerika di sana juga menjadi sasaran serangan yang dituduh dilakukan oleh milisi yang didukung Iran.
“Limpahan ke Suriah bukan hanya sebuah risiko. Itu sudah dimulai,” kata Pedersen.
Seorang pejabat tinggi Israel mengatakan aliran bantuan ke Gaza akan meningkat seiring meningkatnya kekhawatiran atas situasi kemanusiaan.
Pihak berwenang di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan jumlah korban tewas sejak perang meletus telah melampaui 8.300 orang.
Pasukan Israel juga menyerbu sebuah kota di Tepi Barat, terlibat baku tembak dengan Hizbullah di seberang perbatasan Lebanon dan melakukan serangan udara di Suriah.
(bbn)
