Logo Bloomberg Technoz

Djarot Sebut PDIP Tak 'Baperan' Usai Hasto Mengaku Sedih

Pramesti Regita Cindy
30 October 2023 20:20

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan partainya bukan terbawa perasaan alias baperan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan kata dia, PDIP akan tuntas mengawal pemerintahan Presiden Jokowi hingga tuntas.

"PDI Perjuangan itu bukan partai baperan. Sangat tidak baperan. Biasa. Saya bangga lho banyak kader kami itu diambil partai lain. Bahkan sudah dipecat pun diambil," kata Djarot ketika ditemui di gedung CM, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023). 

Namun narasi berbeda justru ditunjukkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto malah menyebut adanya political disobedience 'ketidakpatuhan politik' hingga rekayasa dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal warga negara yang berusia di bawah 40 tahun bisa jadi capres-cawapres. Hal itu berkaitan dengan karpet merah Gibran Rakabuming akhirnya bisa menjadi bakal cawapres. Narasi sebagai pihak yang terzalimi disampaikan Hasto dengan mengatakan PDIP bersedih.

"PDI Perjuangan percaya bahwa Indonesia ini negeri dimana rakyatnya bertaqwa kepada Tuhan. “Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan. Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobedience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia," kata Hasto dalam keterangannya pada Minggu (29/10/2023).

Hasto bahkan dengan terang-terangan mempertanyakan sikap Jokowi yang melakukan manuver politik, padahal menurutnya PDIP begitu mencintai Jokowi. Namun Jokowi kata dia meninggalkan PDIP.