Logo Bloomberg Technoz

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 80 poin ke posisi Rp 2.820, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 6 poin ke posisi Rp 212/lembar, PT Indofood Tbk (INDF) turun 100 poin ke posisi Rp 6.525/lembar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 75 poin ke posisi Rp 10.200/lembar.

Kabar dalam negeri datang dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dengan salah satu agendanya yaitu meminta restu aksi korporasi pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2 atau dari nilai nominal Rp 250/saham menjadi Rp 125/saham. Pelaksanaan RUPST berlangsung pada 14 Maret mendatang.

Laba INDR hingga akhir tahun lalu US$ 42,53 juta, jauh dibandingkan dengan posisi sebelumnya US$ 84,56 juta. Turunnya laba bersih disebabkan oleh beban pokok pendapatan yang naik, serta meningkatnya angka kerugian selisih kurs mata uang sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan Selasa, saham INDR terkoreksi 375 poin atau 6,67% menjadi Rp 5.250/lembar.

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham. Perseroan menyiapkan dana Rp 1 triliun dalam aksi korporasi ini dengan target pelaksanaan maksimal 18 bulan sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) di 29 Maret 2023.

Pasar saham Asia cenderung bergerak di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong -1,71%, indeks Nikkei 225 -0,21%, dan indeks Strait Times Singapore -0,14%. Sementara itu indeks Shanghai +0,49%, dan indeks Kospi +0,16%. Dow Jones Index Future dilaporkan melemah 0,61%.

Kabar regional datang dari Korea Selatan, Bank Sentral Korea Selatan (BoK) memaparkan masih akan terus mempertimbangkan kenaikan suku bunga menyusul inflasi yang diperkirakan tetap tinggi dalam waktu lama. Para pelaku pasar tengah mencermati kebijakan selanjutnya dari BoK yang akan mengadakan pertemuan pada Kamis (23/2/2023). Sebagian besar ekonom memperkirakan akan ada jeda untuk suku bunga ditahan di level 3,5% setelah kenaikan selama 18 bulan, seperti yang diberitakan Bloomberg News.

(fad/wep)

No more pages