Logo Bloomberg Technoz

Harga Cabai Melangit, Asosiasi Usul Alih Pasok dari Sulawesi

Dovana Hasiana
30 October 2023 17:35

Pembeli cabaiberbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembeli cabaiberbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg  Technoz, Jakarta  – Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid menilai pemerintah harus fokus untuk mengalihkan pasok cabai rawit merah dari daerah yang memiliki produksi yang surplus ke daerah yang produksinya rendah.

Hal ini dilakukan untuk menyikapi produksi cabai rawit merah yang menipis di beberapa daerah sehingga menyebabkan peningkatan harga secara signifikan dua pekan terakhir.

Menurut Abdul, biasanya produksi di Sulawesi masih melimpah walaupun produksi di daerah lain di Indonesia mengalami penurunan. Kendati demikian, dia juga tidak mengetahui dengan pasti perihal data riil jumlah produksi di Sulawesi karena tidak memiliki anggota yang tergabung dalam AACI untuk mengontrol daerah tersebut.

“Biasanya, di daerah Sulawesi banyak yang tanam. Walaupun dengan kemampuan [petani yang] rendah, cara budi daya rendah, [tetapi] tekanan iklimnya rendah. Tanahnya juga masih cukup bagus. Jadi mereka masih bisa panen,” ujar Abdul saat dihubungi, Senin (30/10/2023).

“Harganya [di Sulawesi juga rendah], misalnya di sini Rp70 ribu—Rp80 ribu per kg, bisa sampai Rp90 ribu per kg di tingkat petani, mereka [di Sulawesi] hanya sekitar Rp50 ribu per kg,” lanjutnya.