Aksi Israel makin intens sebagai bentuk pembalasan hantaman roket oleh Gaza pada 7 Oktober. Dari pemberitaan media dilaporkan 1.400 orang dilaporkan tewas dan ratusan dalam keadaan tersandera. Kementerian Kesehatan Hamas melaporkan korban jiwa sebanyak 7.000 orang dengan mayoritas adalah masyarakat sipil.
Salah satu kota, Beit Hanoun yang terletak di dekat perbatasan utara dengan Israel gedung-gedung empat hingga lima lantai telah runtuh. Sebagian lainnya patah terbelah dan beberapa bagian hanya menyisakan puing-puing. Beit Hanoun terletak di dekat salah satu penyeberangan utama yang dilalui oleh para militan Hamas untuk melancarkan aksi mereka di selatan Israel.
Pada pertengahan Oktober dunia mengutuk serangan yang dilakukan Israel dengan sasaran RS Gaza. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sampai ikut bersuara. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengutuk serangan terhadap sekolah UNRWA pada hari sebelumnya di kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Tercatat ini adalah kali pertama Guterres menggunakan kata "mengutuk" dalam kaitannya dengan serangan terhadap Palestina sejak eskalasi kekerasan minggu lalu, dilansir dari Bloomberg News.
(wep/roy)
