Logo Bloomberg Technoz

Farah Elbahrawy - Bloomberg News

Bloomberg, Analis terkemuka di Morgan Stanley, Michael Wilson, mengatakan reli saham di bursa saham Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun ini kemungkinan tak terjadi.

"Peluang reli di kuartal keempat telah turun drastis," kata Wilson, yang dinobatkan sebagai ahli strategi portofolio terbaik oleh survei terkini dari Institutional Investor.

"Pergerakan saham yang semakin sempit, faktor kehati-hatian, revisi pendapatan yang turun, dan memudarnya kepercayaan konsumen dan bisnis mencerminkan kemungkinan tidak terjadinya reli hingga akhir tahun."

Ahli strategi Morgan Stanley Michael Wilson. (Sumber: Bloomberg)

Pandangan bearish Wilson terhadap pasar saham telah terungkap selama tiga bulan terakhir seiring investor mengkhawatirkan dampak dari suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Indeks S&P 500 memasuki koreksi teknis pada hari Jumat di tengah meningkatnya volatilitas dan angka inflasi yang lebih tinggi, dengan indeks tersebut ditutup 10% di bawah puncak baru-baru ini.

Para investor sekarang melihat data dari rilis pendapatan yang sedang berlangsung untuk menilai prospek keuntungan dan bagaimana para emiten mampu menahan tekanan seperti suku bunga yang lebih tinggi.

Ekspektasi soal laba perusahaan, menurut Wilson "terlalu tinggi untuk kuartal keempat dan 2024, bahkan dalam perekonomian yang berkinerja baik.”

Grafik bursa saham AS. (Sumber: Bloomberg)

Menurut dia kebijakan moneter dan fiskal tidak akan membantu situasi ini, sementara pergerakan saham yang lemah mencerminkan bagaimana soal pendapatan tetap berisiko bagi sebagian besar perusahaan.

Wilson mengatakan pasar saham memperhatikan bahwa dampak pengetatan moneter oleh bank sentral AS, The Federal Reserve baru mulai dirasakan di seluruh perekonomian, dengan saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga mencatatkan kinerja buruk dalam beberapa bulan terakhir sementara sektor-sektor defensif mulai berkinerja lebih baik.

"Latar belakang kinerja ini mencerminkan pasar yang semakin mengkhawatirkan pertumbuhan daripada suku bunga yang lebih tinggi dan valuasi itu sendiri," katanya.

(bbn)

No more pages