Logo Bloomberg Technoz

Nilai tukar rupiah berpeluang menjejak stabil di kisaran Rp15.600-Rp15.800/US$, menurut analisis Samuel Sekuritas.

BI sudah melempar sinyal kenaikan bunga acuan lagi yang terindikasi dari kenaikan bunga diskonto instrumen Sertifikat Rupiah Bank Indonesia dalam lelang pekan lalu. Tingkat bunga SRBI sudah di posisi 6,97%, naik terus secara cepat hanya dalam dua pekan, memperlihatkan ekspektasi bunga acuan dalam jangka pendek.

"Yield SUN 10 tahun akan terus naik menuju rentang 7,3%-7,5% seiring dengan kenaikan tingkat bunga diskonto SRBI Jumat lalu, menjadi sinyal kenaikan bunga acuan pada November," kata Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas dalam analisis mingguan, dikutip pada Senin (30/10/2023).

Saat ini, selisih imbal hasil investasi antara surat utang RI dan Amerika semakin melebar ke kisaran 235 bps, setelah sempat berjarak sangat sempit hanya 180 bps. Akan tetapi selisih itu masih lebih rendah dibanding rekor terlebar tahun ini yaitu 340 bps yang terjadi pada Maret lalu kala pasar tertekan sentimen kejatuhan bank regional di Amerika.

Harga Dolar AS Masih Mahal

Namun, meskipun terlihat ada potensi penguatan rupiah, berbalik dari tekanan kuat yang nyaris melemparnya ke kisaran Rp16.000/US$ baik di pasar spot maupun kurs tengah BI, di bank-bank saat ini harga dolar AS masih dibanderol mahal, bahkan di atas Rp16.000/US$.

Bank-bank besar terutama yang memiliki eksposur layanan trade finance besar mematok harga jual dolar AS melebihi Rp16.000/US$. Bank BNI misalnya, sudah menjual dolar AS seharga Rp16.025/US$. Lalu, beberapa bank asing bahkan sudah mematok harga the greenback di kisaran Rp16.155-Rp16.308/US$ seperti di HSBC Indonesia dan UOB Indonesia.

Volatilitas nilai tukar masih akan tinggi pekan ini dengan kepadatan kalender makroekonomi global dimulai dari hasil rapat Bank of Japan hari ini, disusul oleh rilis data pembukaan lapangan kerja AS esok hari, lelang surat utang negara esok dengan target Rp19 triliun. Kemudian pasar akan memfokuskan pada hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) Federal Reserve hari Kamis, ditutup pengumuman angka pengangguran AS keesokan harinya.

(rui/aji)

No more pages