Di sisi lain, daya beli masyarakat masih lemah. "Ini tercermin dari indeks kepercayaan konsumen dan kinerja penjualan ritel yang rendah," imbuh Mahendra.
Sementara itu, data domestik menunjukkan inflasi tahunan 2,28%, sejalan dengan ekspektasi pasar. Inflasi terjadi pada bahan makanan beras gula, di tengah potensi penurunan produksi global akibat El Nino.
Kondisi perekonomian semakin diperburuk dengan konflik Israel dan Hamas. Ketegangan keduanya saja belakangan sudah cukup membuat perekonomian global bergejolak, terutama untuk harga komoditas. Situasi bisa saja memburuk, jika terjadi eskalasi di Timur Tengah akibat konflik keduanya.
Padahal, isu lama seperti pemulihan ekonomi China yang tidak sesuai ekspektasi dan Eropa yang masih berkutat dengan pemulihan ekonomi, masih menghantui.
(mfd/dhf)