Logo Bloomberg Technoz

OJK Akui Sejumlah Indikator Ekonomi Tak Sedang Baik-baik Saja

Mis Fransiska Dewi
30 October 2023 13:20

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Ja​sa Keuangan. Mahendra Siregar. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Ja​sa Keuangan. Mahendra Siregar. (Tangkapan Layar Youtube Jasa Keuangan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan sejumlah indikator perekonomian sedang tidak baik-baik saja. Bukan hanya perekonomian global, tapi juga dalam negeri.

Dari Amerika Serikat (AS), pertumbuhan ekonomi kuartal III- 2023 tercatat meningkat 4,9% dengan pasar tenaga kerja yang terus membaik dan tekanan dari inflasi tinggi. 

"Kondisi ini mendorong meningkatnya sell-off di pasar obligasi AS, sejalan dengan meningkatnya ekspektasi suku bunga higher for longer dan juga peningkatan supply UST untuk membiayai defisit AS," jelas Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Senin (30/10/2023).

Situasi itu juga yang mendorong banyaknya dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia. Untuk di bursa saham saja misalnya, aksi jual bersih atau net sell asing mencapai Rp11,58 triliun sejak awal tahun.

Sejumlah data ekonomi domestik sejatinya menunjukkan geliat ekspansi. Salah satunya, kinerja sektor korporasi relatif masih baik terlihat dari PMI Manufaktur yang terus berada di zona ekspansi dan neraca perdagangan yang masih mencatatkan surplus.