Logo Bloomberg Technoz

Hampir Dua Tahun Merger dengan Tri, Kinerja Keuangan ISAT Melemah

Mis Fransiska Dewi
30 October 2023 13:45

Petinggi Indosat Ooredoo Hutchison memantau persiapan jaringan telekomunikasi digital pelanggan di kampung halaman. (Dok perusahaan)
Petinggi Indosat Ooredoo Hutchison memantau persiapan jaringan telekomunikasi digital pelanggan di kampung halaman. (Dok perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hampir dua tahun sejak penggabungan atau merger dengan PT Hutchinson 3 Indonesia (Tri Indonesia), kinerja keuangan PT Indosat Tbk (ISAT) masih melemah.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2023, Senin (30/10/2023), laba bersih perusahaan turun 24,42% menjadi Rp2,79 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih tercatat Rp3,69 triliun.

ISAT, yang meresmikan merger bersama Tri Indonesia pada Januari 2022 ini sejatinya mampu mencatat kenaikan pendapatan 8,495 secara tahunan menjadi Rp37,46 triliun.

Namun, beban pokok mengalami kenaikan 10,55% menjadi Rp7,07 triliun. Kenaikan beban pokok yang melampaui pertumbuhan laba bersih ini dipicu sejumlah faktor.

Salah satunya, kenaikan rugi bersih bagian rugi bersih entitas asosiasi & ventura bersama hingga 514,88% menjadi Rp68,98 miliar.