Logo Bloomberg Technoz

Dua Sektor Memicu IHSG Sesi I Melemah hingga 0,41%

Muhammad Julian Fadli
30 October 2023 12:38

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan terkontraksi 0,41% dan 27,79 poin ke level 6.730,99 pada penutupan sesi I Senin (30/10/2023). Sementara kurs rupiah menguat 0,09% ke level Rp15.925/US$.

Pada sesi I IHSG bergerak terus melemah, rentang perdagangan terjadi 6.718–6.775. Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan hanya Rp4,88 triliun dari sejumlah 9,67 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat hanya ada penguatan 203 saham dan sebanyak 335 saham terjadi pelemahan. Sedangkan terdapat 194 saham stagnan.

Sektoral saham kesehatan, dan saham konsumen non primer menjadi pemberat laju IHSG dengan terkoreksi 1,81% dan 1,07%, disusul oleh pelemahan pada saham konsumen primer dengan drop 1,02%. Sedangkan, sektoral saham infrastruktur kokoh di zona hijau dengan penguatan 2,26%.

Sejumlah saham-saham sektor kesehatan yang menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang anjlok 7,83%, saham PT Royal Prima Tbk (PRIM) yang terkoreksi 7,69% dan saham PT Mayapada Hospital Tbk (SRAJ) turun 4,74%.