“Gal Gadot mengatakan bahwa orang meminta gencatan senjata telah kehilangan "kemanusiaan" mereka, sangat menggambarkan bahwa dalam pandangannya, orang Palestina bukan bagian dari kemanusiaan. Begitulah cara pendukung Israel membenarkan genosida - mereka menganggap orang sebagai hewan,” tulis akun @Q_Review.
Karena hal tersebut netizen berbondong-bondong menyuarakan memboikot film terbaru Gal Gadot yang berjudul ‘Snow White’ yang tayang tahun depan.
Film ‘Snow White’ merupakan live action yang menceritakan soal kehidupan putri tidur karya Disney. Film ini disutradarai Marc Webb dan skenarionya ditulis oleh Greta Gerwig dan Erin Cressida Wilson.
Selain Gal Gadot, netizen juga menyuarakan untuk memboikot merek-mereka ternama yang mendukung Israel menyerang Palestina. Mereka adalah Starbucks, McDonalds, Unilever dan lainnya.
Walau begitu, McDonalds Indonesia telah memberikan keterangan terkait kontroversi aksi McDonalds Israel.
“PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah. Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonalds di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan. Simpati kami tujukan kepada para korban, keluaarga mereka dan komunitas yang terdampak,” mengutip pernyataan PT Rekso Nasional yang diposting pada 23 Oktober lalu di akun Instagram mereka.
“Terkait dengan pemberitan terakhir mengenai McDonald's, kami ingin menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal. McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel.”
(spt)