Logo Bloomberg Technoz

Forum Xiangshan, yang dirancang sebagai jawaban Beijing atas Shangri-la Dialogue Singapura ini, digelar di tengah serangkaian ketegangan militer di seluruh dunia. Perang Israel-Hamas telah memancing Beijing untuk meningkatkan perannya sebagai pembawa perdamaian global.

Penolakan China untuk mengutuk perang Rusia di Ukraina semakin memperburuk hubungan dengan AS. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu diberi kesempatan untuk berbicara dalam acara tersebut pada Senin, di tengah dukungan terus menerus dari Presiden China Xi Jinping kepada Moskow.

Ketegangan juga sedang memanas antara China dan AS di Laut China Selatan, di mana pesawat tempur dan kapal angkatan laut telah terlibat dalam serangkaian insiden. Presiden  AS Joe Biden memperingatkan China pekan lalu bahwa AS akan terpaksa campur tangan jika Beijing menyerang kapal Filipina di Laut China Selatan.

Ketidakstabilan Militer

Menteri Pertahanan China biasanya membuka forum tersebut, yang digelar pekan ini. Akan tetapi hal itu menjadi rumit karena ketidakstabilan dalam kepemimpinan militer negara tersebut.

Li Shangfu dipecat dari jabatan menteri pertahanan awal bulan ini, dan Beijing belum mengumumkan pengganti jenderal yang mendapat sanksi AS itu. Pemecatannya terjadi setelah Xi tiba-tiba mengganti para jenderal penting yang mengelola persenjataan nuklir negara itu selama musim panas.

Zhang sendiri adalah rekan lama Xi, dia adalah salah satu pejabat penting yang bisa menjadi menteri pertahanan berikutnya, yang pada dasarnya merupakan peran diplomatik di China.

Pria berusia 73 tahun ini adalah seorang pejabat militer senior China dengan pengalaman bertempur. Ia bertemu dengan para pemimpin pertahanan dari Laos, Mongolia, Myanmar, Timor Leste, dan Belarus selama akhir pekan.

Penunjukan Menteri Pertahanan baru China yang tidak dikenai sanksi AS dapat membuka pintu kembali bagi pertukaran militer tingkat tinggi dengan AS, setelah China menolak pembicaraan semacam itu sampai pembatasan terhadap Li dihapuskan. 

Beijing mengundang Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pekan ini, sebagai tanda bahwa pihaknya siap memulai kembali perundingan di tingkat tinggi.

Global South

Seperti Forum Belt and Road yang baru-baru ini diadakan di Beijing, Forum Xiangshan adalah tempat lain bagi China untuk memperkuat posisinya di antara negara-negara Global South, sebuah arena di mana China unggul jauh atas Washington.

Hal ini penting bagi Beijing karena mereka menghadapi tantangan terhadap tatanan dunia yang dipimpin AS, khususnya di Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Menurut daftar peserta yang disediakan oleh penyelenggara forum, lebih dari 60 negara berkembang mengirimkan delegasi resmi ke acara ini.

"Dalam dunia yang dipenuhi dengan tantangan dan ketidakpastian," kata Zhang kepada delegasi. Ia pun menambahkan bahwa Xi Jinping "mengarahkan arah yang tepat menuju keamanan bersama dan perdamaian abadi."

(bbn)

No more pages