Logo Bloomberg Technoz

Hal yang membawa konsekuensi, seperti disampaikan oleh Nathan dapat membantu penghematan dana tunai GOTO, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.  Dengan upaya menghematan pengeluaran, pencadangan dana GOTO tetap 30-35% lebih rendah dibandingkan kompetitornya di kawasan regional.

JPMorgan dalam laporannya mengatakan mereka masih punya harapan bahwa pertumbuhan kinerja GOTO kuartal III akan positif, mengekor tren berurutan QoQ selama ini.

“Menurut kami angka-angka tersebut akan mencapai titik terendah pada kuartal II-2023, kami percaya peluncuran produk baru dan strategi dari manajemen baru akan mendorong pertumbuhan kembali, namun dengan cara yang wajar dimana efisiensi biaya masih dipertahankan dan kerugian EBITDA terus membaik secara QoQ maupun YoY,” tulis para analis JPMorgan yang dipimpin oleh Henry Wibowo selaku kepala riset dan strategi.

Sebagai sebuah investasi, JPMorgan mengubah peringkat saham GOTO menjadi netral meski secara jangka panjang perusahaan masih memiliki prospek sebagai proksi ekonomi digital terbesar di Indonesia lewat raihan nilai total transaksi (GTV) sekitar US$40 miliar dan 3,5% kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

“Kami tetap ada di antara untuk saat ini, mengingat ketidakpastian seputar divestasi saham baru dan potensi di masa depan. Divestasi saham oleh para pendiri dan anggota dewan, yang menciptakan sentimen negatif di kalangan investor dan menekan nilai valuasi secara berlipat,” tulis JPMorgan.

Berdasarkan catatan Bloomberg sejak IPO valuasi GOTO telah berkurang 85,11% dari Rp400,31 triliun menjadi Rp59,59 triliun. Hal yang tercermin dari merosotnya harga saham bahkan mencapai rekor terendah (all time low/ATL). Pada akhir perdagangan Jumat minggu lalu GOTO ditutup Rp56.

Dengan capaian hari ini, analis tidak menyerankan investor menjual saham GOTO. Apalagi ada potensi perusahaan bisa mencatat EBITDA 10-20 basis poin (bps) di atas konsensus. Fixed-cost akan lebih rendah setelah pengurangan 24% karyawan, serta hasil positif pada bisnis logistik GOTO, jelas Nathan.

“Penetrasi GoTo Logistics ke Tokopedia juga menghasilkan penghematan biaya,” sebut Naidu. Dua hal tersebut, ditambah dengan bottom-line Tokopedia yang membaik usai kenaikan biaya penjual (merchant fee), menjadi pondasi bagi upaya mencetak laba pada kuartal IV-2023.

(wep/roy)

No more pages