Menurutnya, proyek tersebut berada di bawah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta selaku inisiator dan pemilik proyek. “Kemenhub [hanya mengurusi] terkait dengan regulasi, perizinan trase, dan pengujiannya saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini Kemenhub masih membahas bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi permasalahan serta mencari solusi terbaik yang “komprehensif dan tepat sasaran” untuk proyek LRT eksisting Fase 1A, yang dikabarkan mulai sepi peminat akibat jadwal yang kian tidak pasti serta kereta yang membutuhkan perawatan lantaran mulai aus.
Menurut RAPBD-P 2023 DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mendapatkan anggaran Rp2,4 triliun untuk mengerjakan proyek LRT Fase 1 B Velodrome—Manggarai tersebut. Proyek itu diharapkan rampung dalam 3 tahun atau 36 bulan.
(dov/wdh)