Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan minyak dan gas bumi (migas) baru tertakar 10% dari total potensi sumber daya yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, pemerintah memastikan tidak akan meninggalkan peluang cuan yang masih bisa digali dari energi fosil tersebut, meski tengah mengupayakan emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan memasuki 2023, cadangan pasti atau proven reserves minyak mentah di Tanah Air mencapai 2,41 miliar barel atau billion barrel oil (BBO), sedangkan gas 35,3 triliun kaki kubik atau trillion cubic feet (TCF). 

"Proven reserves kita hanya 10% dari potensi sumber daya, atau dapat diartikan potensi sumber daya kita adalah sepuluh kali lipat dari proven reserves tersebut," ujarnya melalui keterangan resmi kementerian, dikutip Senin (30/10/2023).

Dalam konteks tersebut, Tutuka tidak menampik pemerintah masih membutuhkan migas sebagai salah satu sumber energi yang bisa dimanfaatkan dalam transisi menuju energi bersih. Dengan demikian, investasi migas –yang merupakan energi fosil– tidak akan begitu saja ditinggalkan hanya karena desakan global terhadap agenda Net Zero Emission (NZE).

Terlebih, lanjutnya, belakangan ini beberapa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) terus menemukan sumber migas baru di Sumatra bagian utara, Bali, Lombok utara, dan Selat Makassar.