Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah pusat dan daerah di China memperbesar pinjaman mereka pada bulan Oktober, dan mencapai rekor bulanan baru. Hal ini didorong oleh stimulus fiskal Beijing untuk mendukung perekonomian.

Menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data Chinabond, China sedang dalam proses menjual obligasi pemerintah dalam negeri dan daerah senilai 2,6 triliun yuan atau setara Rp5,781 triliun selama bulan ini. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dari bulan-bulan lainnya sepanjang tahun. Total penerbitan Oktober ini juga 63% di atas rata-rata penerbitan bulanan dalam sembilan bulan pertama.

Kenaikan penerbitan tersebut mencerminkan upaya pemerintah pusat untuk mempercepat pengeluaran, karena perekonomian dihadapkan pada kepercayaan bisnis yang lemah dan penurunan pasar properti yang mendalam. Kementerian Keuangan berencana untuk menerbitkan satu triliun yuan tambahan dalam bentuk obligasi pemerintah sebelum akhir tahun dalam revisi tengah tahun terhadap anggaran fiskal yang jarang terjadi.

Menurut Citic Securities, tekanan pasokan untuk pasar obligasi diperkirakan akan tetap tinggi sepanjang kuartal keempat. Ming Ming, kepala ekonom perusahaan tersebut, dalam sebuah catatan mengatakan Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBOC) mungkin perlu mengurangi rasio cadangan bagi bank-bank untuk mengeluarkan lebih banyak likuiditas, atau bahkan memotong suku bunga guna menurunkan biaya pinjaman pada tahun ini.