Rekaman yang belum diverifikasi tersebar di platform media sosial X memperlihatkan orang-orang saling berteriak dan bergegas ke landasan pacu. Satu orang lain terlihat memanjat ke mesin dan kemudian ke sayap pesawat.
In #Dagestan, a crowd stormed the building of Makhachkala airport in search of Jews from a flight from Tel Aviv. pic.twitter.com/TaBvakBKIE
— NEXTA (@nexta_tv) October 29, 2023
Para pejabat dengan cepat menanggapi aksi yang terjadi di Kaukasus Utara dan berlangsung kurang dari 48 jam setelah pasukan dan tank-tank Israel memasuki Jalur Gaza. Banyak pihak menyebut eskalasi oleh Israel ditingkatkan dan akan menjadi perang yang berlarut-larut melawan Hamas.
Serangan ke Israel pada tanggal 7 Oktober oleh kelompok militan, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, dilaporkan menewaskan 1.400 orang dan memicu aksi balasan. Ketegangan di seluruh Timur Tengah kemudian meningkat. Para pejabat di Gaza mengatakan lebih dari 7.700 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan udara dan darat Israel.
Pemerintah Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengharapkan pihak berwenang Rusia “untuk melindungi keselamatan semua warga negara Israel dan orang Yahudi di mana pun mereka berada dan bertindak tegas pada aksi perusuh dan terhadap hasutan yang ditujukan kepada orang Yahudi dan Israel.”
Russian Telegram channels report that the crowd in the Makhachkala airport is trying to get inside the plane from Israel. pic.twitter.com/NLY6fDOpSd
— Anton Gerashchenko (@Gerashchenko_en) October 29, 2023
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang negaranya diinvasi oleh Rusia pada Februari 2022, juga dengan cepat mengecam “video dari Makhachkala, Rusia, di mana massa yang marah menerobos masuk ke bandara untuk mencari warga negara Israel yang sedang dalam penerbangan dari Tel Aviv.”
Kerusuhan ini terjadi setelah protes anti-Israel di Dagestan dan daerah sekitarnya. Kepala Dagestan, Sergey Melikov, mengecam serangan di bandara tersebut dan menjanjikan “penilaian yang tepat dari penegak hukum.”
Ketegangan antara Israel dan Rusia telah meningkat. Israel mengajukan pernyataan resmi kepada Rusia setelah delegasi Hamas mengunjungi Moskow pekan lalu. Duta Besar Rusia untuk Israel dipanggil ke kementerian luar negeri di Yerusalem hari Minggu dan ditegur atas kegagalan Moskow menolak Hamas.
(bbn)