Awak media berangkat pada pukul 05:44 WIB dari salah satu hotel yang berada di kawasan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Kendaraan memasuki Tol Pasteur pada 05:50 WIB. Kondisi jalanan lancar dimana tidak terlihat banyak kendaraan yang melintasi tol tersebut pada saat yang sama.
Adapun jarak dari kawasan Pasteur ke Bandara Kertajati adalah 111 kilometer (Km).
Kendaraan mulai memasuki Tol Cisumdawu pada sekitar 06:19 WIB. Selama memasuki tol ini, pengguna jalan tol akan disuguhkan oleh berbagai pemandangan seperti persawahan dan perbukitan.
Selang 10 menit, yakni pada 06:29 WIB, bus memasuki Cisumdawu Twin Tunnel. Berdasarkan website resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Twin Tunnel merupakan terowongan pertama yang berada di jalan tol, sekaligus yang terpanjang di Indonesia. Total panjang mencapai 472 meter, dengan ruas jalan tol Cisumdawu sepanjang 61,6 Km.
Terowongan ini dibangun sebagai jalan pintas karena faktor topografi daerah yang memiliki pegunungan atau bukit. Sehingga jika dibangun jalan menyusuri bukit, akan terjal, sempit dan dihadapkan pada tepi jurang. Hal yang sangat beresiko bagi pengguna jalan dari segi kenyamanan dan keamanan.
Kendaraan keluar gerbang keluar Tol Cisumdawu pada 07:02 WIB. Model pembayaran tol telah menggunakan kartu elektronik. Dalam perjalanan ini di salah satu gerbang terdapat kesalahan pada alat pembaca kartu elektronik sehingga kendaraan baru bisa keluar pada pukul 07:11 WIB.
Setelah keluar dari gerbang tol tersebut, perjalanan berlanjut dan melewati Jl. Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kemudian menjuju gerbang Tol Kertajati Utama sekitar pukul 07:17 WIB. Waktu tiba di gerbang utama Bandara Kertajati adalah 07:20 WIB dan sampai di pintu keberangkatan pukul 07:24 WIB.
Dengan demikian, perjalanan dari Kawasan Pasteur ke Bandara Kertajati memakan waktu 1 jam 40 menit. Namun, ini terjadi karena perjalanan yang terhambat selama 9 menit di gerbang keluar Tol Cisumdawu.
Bila tidak terhambat, maka perjalanan dari Pasteur ke Bandara Kertajati memakan waktu 1 jam 31 menit.
Infrastruktur dan Fasilitas Bandara
Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz di lokasi, pintu kedatangan internasional dan domestik langsung terpisah sejak awal pintu kedatangan. Adapun kedatangan internasional terdapat di sisi sebelah kiri dan domestik di kanan.
Saat berada di lokasi, lift yang berada di pintu kedatangan internasional dan domestik belum berfungsi.
Interior Bandara Kertajati sekilas tampak sama seperti Bandara Soekarno Hatta. Angkasa Pura II (AP II) selaku operator bandara kembali mengusung konsep langit-langit tinggi (high ceiling) dan kaca yang menyebabkan cahaya matahari bisa masuk ke bandara tersebut.
Untuk beberapa titik yang terkena sinar matahari langsung memang menjadi lebih panas dibandingkan kawasan yang tidak terkena langsung.
Beberapa ornamen interior Bandara Kertajati memakai motif batik Megamendung. Terpasang menghiasi dinding-dinding bandara yang memiliki kode KJT tersebut.
Terdapat beberapa fasilitas seperti Raudhah Lounge Umroh and Executive Room, pool untuk shuttle, dan area perbelanjaan. Sejumlah tenant tampak telah menempati lapak yang disediakan untuk menjual makanan dan minuman serta oleh-oleh.
(dov/wep)