Selain itu, Budi mengatakan terdapat tarif diskon tiket pesawat hingga 50% bila penumpang memilih terbang melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Budi mencontohkan, tarif tiket dari Bandara Kertajati (KJT) ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali dijual dengan harga Rp600-Rp700 ribu. Bila dibandingkan harga tiket yang sama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) ke DPS, dibanderol dengan harga Rp1,4 juta.
Dengan demikian, terdapat diskon yang mencapai 50% bila penumpang pergi ke Denpasar melalui KJT.
“Kalian coba googling tarif Bali itu cuma Rp600 ribu, Rp700 ribu. Itu bukan lagi insentif, orang Bandung bisa foya-foya tuh. Kalau dari Jakarta berapa? Bisa Rp1,4 juta. Diskonnya 50% tuh yang ke Bali,” ujar Budi saat ditemui di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat Minggu (29/10/2023).
Budi mengatakan bahwa dia memang telah meminta maskapai penerbangan untuk menerapkan tarif khusus. Hal ini bertujuan agar menarik minat masyarakat melakukan penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan melalui dan ke Bandara Kertajati.
“Saya minta kepada semua penerbangan, berikanlah tiket khusus. Karena kita ingin membuat satu keramaian. Ada satu konsep, crowd creates crowd. Jadi keramaian itu menarik jumlah,” ujar dia.
Dirinya belum mengetahui dengan pasti perihal berapa lama diskon tiket tersebut akan berlaku. Namun besar keinginan Budi Karya Sumadi bahwa tarif khusus tersebut akan diberlakukan dalam jangka panjang, atau secara bertahap terjadi pengurangaan jumlah diskonnya.
“Ya itu mungkin 50%, nanti 40%. Kita harapannya panjanglah,” lanjutnya.
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah - yang lokasinya berdekatan dengan Kertajati, seperti Brebes dan sekitarnya- juga telah intens mengkampanyekan penggunaan bandara terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta ini. Termasuk mengimbau para ASN Pemprov mengalihkan rute perjalanan udara via Bandara Kertajati.
(dov/wep)