Swati Pandey - Bloomberg News

Bloomberg - Bank Sentral Australia (RBA) telah menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin (bps) sembari membuat perubahan kebijakan yang cukup ketat. 

Menyitir notula rapat RBA pada 7 Februari 2023, anggota dewan sempat mempertimbangkan apakah akan melanjutkan kenaikan hingga setengah poin persentase atau 50 bps. Namun, berbeda dengan Desember 2022, RBA tidak mempertimbangkan untuk mengakhiri rezim pengetatan moneternya bulan ini.

Keputusan tersebut membuat imbal hasil obligasi  (tenor tiga tahun) naik sebanyak enam basis poin ke capaian tertinggi dalam empat bulan di level 3,6%, dan memperkuat probabilitas terhadap kenaikan suku bunga.

RBA menyebut biaya pinjaman yang lebih tinggi diperlukan karena adanya persistensi inflasi dan peningkatan jumlah tabungan rumah tangga.