Logo Bloomberg Technoz

Komoditas utama yang paling diincar masyarakat adalah tilapia, lele dan bandeng untuk perikanan budi daya, serta tongkol-tuna-cakalang, kembung, dan teri untuk produk perikanan tangkap.

"Kalau kita melihat peluang, ketika resesi mungkin terjadi di beberapa negara utama, maka kita harus melirik pasar dalam negeri. penyerapan produk perikanan dalam negeri terus meningkat, dan resesi [kemungkinan] tidak terjadilah di Indonesia," ungkap Erwin.

Pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 diproyeksikan mengalami penurunan hampir di seluruh negara. Inflasi tinggi juga terjadi di  negara-negara tujuan ekspor perikanan Indonesia yakni Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa. 

Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri pada sektor perikanan. Namun, dia meminta masyarakat tidak khawatir karena Indonesia memiliki banyak produk perikanan yang dapat ditawarkan di pasar lokal maupun internasional.

"Dari seluruh komoditas perikanan dunia, Indonesia hampir memiliki semua spesies. Jadi ini menggambarkan bagaimana kita punya comparative advantage. Kemudian ketika ada masalah di pasar tujuan utama, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana membuka pasar baru seperti Australia yang cenderung meningkat [permintaannya]. Ada juga Korea Selatan, dan Arab Saudi dengan captive market jamaah haji. Mudah-mudahan April kita bisa ekspor untuk memenuhi katering haji jamaah Indonesia," papar Erwin. 

Sekadar catatan, ekspor sektor perikanan pada tahun ini dibidik sanggup menembus US$6,7 miliar setelah sukses terealisasi senilai US$6,4 miliar pada 2022. 

Tujuan ekspor perikanan Indonesia mencakup China, Amerika Serikat, Jepang, Asean, dan Uni Eropa dengan akumulasi ekspor ke destinasi-destinasi tersebut mencapaai US$5,24 miliar pada 2022.

(rez/wdh)

No more pages