Sementara Cak Imin sendiri beberapa bulan lalu juga sempat diperiksa KPK dalam kasus korupsi yang terjadi di Kemenaker sekitar 10 tahun silam saat dia memimpin.
Namun demikian menurut Cak Imin, KPK masih diperlukan dengan postur negara Indonesia yang luas pasti bisa ada praktik korupsi. Hanya kata dia, yang juga paling penting adalah bagaimana pemerintah bisa membangun sistem yang bisa mendeteksi penyelewengan dengan cepat dan menghempang perilaku koruptif.
"Memang tidak bisa sebesar negeri ini sekompleks negara ini menyerahkan pemberantasan korupsi hanya kepada KPK. Ini sangat tidak realistis. KPK ini hanya instrumen saja yang penting. Ya lebih penting dari itu adalah pemerintah atau presiden harus membangun sistem baru yang memungkinkan tidak tumbuhnya perilaku korupsi," tutupnya.
(ezr)