Trump membantah melakukan kesalahan, dan menyebut kasus ini sebagai bagian dari "perburuan penyihir" yang dilakukan oleh Partai Demokrat.
Putri mantan presiden tersebut dijadwalkan memberikan kesaksian secepatnya pada tanggal 3 November jika ia gagal membatalkan surat panggilan tersebut dalam upaya banding.
Awalnya, Ivanka Trump adalah terdakwa dalam gugatan tersebut. Tetapi dia memenangkan pengajuan banding yang menghapuskan namanya dari gugatan tersebut tahun ini. Pengacaranya berpendapat bahwa surat panggilan itu merupakan bentuk "pelecehan" untuk menghindari penghapusan namanya dari gugatan tersebut.
Putra Trump, Donald Trump Jr. dan Eric Trump, yang juga merupakan terdakwa dalam gugatan tersebut, diharapkan memberikan kesaksiannya secepatnya pada tanggal 1 November dan 2 November, seperti yang diinformasikan oleh pengacara negara kepada hakim pada hari Jumat. Trump sendiri akan memberikan kesaksiannya pada tanggal 6 November.
Pengacara Jaksa Agung berargumen dalam pengajuan ke pengadilan pada hari Kamis bahwa kesaksian Ivanka Trump sangat penting dalam kasus ini. Hal itu disebabkan karena keterlibatannya yang erat dengan Trump Organization di masa lalu yang berbasis di Manhattan.
"Meskipun bukan lagi terdakwa dalam gugatan ini, dia jelas memiliki pengetahuan pribadi tentang fakta-fakta yang relevan dengan klaim terhadap Tergugat perorangan dan entitas yang tersisa," kata negara bagian itu.
"Namun bahkan lebih dari itu, Ms. Trump tetap terkait secara finansial dan profesional dengan Trump Organization dan Tergugat lainnya, dan dapat dipanggil sebagai orang yang masih berada di bawah kendali mereka."
Hakim merujuk pada pengajuan negara yang menurutnya menunjukkan bahwa Ivanka Trump memiliki properti dan melakukan bisnis di negara bagian tersebut. Engoron juga mengatakan bahwa sudah terlambat baginya mengajukan pernyataan tertulis yang memverifikasi bahwa dia tidak melakukan bisnis di New York, sebuah gagasan yang diutarakan oleh pengacaranya di pengadilan pada hari Jumat.
Pengacara Ivanka Trump juga mengkritik negara bagian dalam pengajuan ke pengadilan, karena bersikeras bahwa kesaksiannya sangat penting meskipun negara tidak pernah mencoba memeriksanya sebelum persidangan, seperti yang mereka lakukan dengan ayah dan saudara-saudaranya.
"Dengan mengabaikan kesaksian yang seharusnya penting ini sepanjang perjalanan kasus, NYAG [Jaksa Agung New York] masih mencoba menciptakan alasan untuk membawa Ms. Trump ke dalam persidangan yang sangat diperhatikan secara publik dengan tujuan yang jelas untuk melecehkannya, baik kepada Ms. Trump maupun ayahnya," demikian menurut pengajuan pengacara Ivanka Trump.
(bbn)