Logo Bloomberg Technoz

Insentif Konversi Motor Listrik, Industri Minta Subsidi Ongkir

Sultan Ibnu Affan
28 October 2023 14:00

Perakitan motor listrik Alva di Alva Manufacturing Facility, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Perakitan motor listrik Alva di Alva Manufacturing Facility, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pengusaha menilai pemberian insentif konversi sepeda motor listrik tidak hanya harus diperluas, melainkan juga dilakukan penambahan subsidi seperti membuka program ongkos kirim (ongkir).

"Kita harapkan peluang [masyarakat] untuk memiliki motor listrik, termasuk ongkos kirim [dalam program] konversi itu dibuka sebesar-besarnya," ujar Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) Budi Setiyadi saat ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu (28/10/2023).

Budi mengatakan, sejatinya program pemberian subsidi motor listrik sekaligus konversi pemerintah tersebut tidak serta-merta ditujukan bagi masyarakat tdak mampu saja, melainkan juga sebagai upaya mendorong percepatan penggunaan energi bersih.

"Subsidi BBM bisa berkurang, dan polusi udara berkurang. Kemudian, berikutnya masyarakat makin cepat untuk kita bersama negara lain bisa mengurangi polusi udara yang menjadi isu global."

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sendiri tengah berencana memperluas cakupan penerima insentif konversi sepeda motor listrik ke segmen korporasi, setelah realisasi program tersebut jauh di bawah target tahun ini.