Hal ini terjadi setelah imbal hasil Treasury 10-tahun naik di atas 5% pada 23 Oktober untuk pertama kalinya sejak 2007 karena Federal Reserve mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama untuk menangkal inflasi.
Ahli strategi RBC Lori Calvasina mengatakan pada hari yang sama bahwa pasar secara luas kemungkinan tidak akan menemukan pijakannya sampai lonjakan imbal hasil berakhir.
Kostin memperingatkan pada awal bulan bahwa suku bunga yang lebih tinggi mungkin memengaruhi laba AS, dan ahli strategi di Morgan Stanley dan JPMorgan Chase & Co. telah memperingatkan bahwa prospek pendapatan tampaknya memburuk.
Kostin melihat S&P 500 mengakhiri tahun ini pada angka 4.500, sedikit di atas rata-rata 4.370 di antara para ahli strategi yang dilacak oleh Bloomberg.
Indeks tersebut ditutup pada Jumat di 4,117.37, turun 10% dari level tertinggi 2023 yang dicapai pada akhir Juli. Hanya beberapa hari sebelum mencapai puncaknya, Kostin mengatakan penilaian tinggi dari benchmark tersebut adalah wajar dan mungkin akan meningkat lebih jauh lagi hingga akhir tahun.
(bbn)
