Berikut adalah bagaimana beberapa dari mereka mengenang Li:
Australia
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan selama masa jabatan Li, hubungan bilateral telah mengalami kemajuan signifikan. Termasuk penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas antara China dan Australia.
Mantan PM Malcolm Turnbull mengatakan dia bertemu Li dalam banyak kesempatan. Dia juga mengatakan Li adalah "lawan bicara yang menarik dan konstruktif, yang tidak terikat pada poin-poin pembicaraan resmi dan berbicara dengan jujur dan penuh pemikiran tentang isu-isu besar saat itu."
Mantan PM lainnya, Kevin Rudd, yang sekarang menjadi duta besar Australia untuk Amerika Serikat, menggambarkan Li sebagai sosok yang sederhana dan "hangat" terhadap Australia.
"Kita semua kehilangan PM Li terlalu cepat," kata Rudd.
Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan "kesedihan besar" atas berpulangnya Li. Jokowi mengatakan bahwa Li akan selalu diingat atas kontribusinya dalam memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.
Amerika Serikat
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Li saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Washington. Hubungan antara AS dan China telah menunjukkan tanda-tanda membaik dalam beberapa bulan terakhir. Wang dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden pada hari Jumat.
Jepang
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Li "memainkan peran penting selama bertahun-tahun dalam perkembangan hubungan Jepang-China." Dia menambahkan, "merasa sangat sedih" mendengar berita kepergian Li.
Singapura
Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat memulai pidatonya di FutureChina Global Forum di Singapura pada hari Jumat dengan mengatakan bahwa berpulangnya Li sangat disesalkan. Dia mengenang pertemuannya terakhir dengan Li pada tahun 2019, dan mengatakan bahwa mantan perdana menteri China tersebut sangat menghargai dan mempromosikan hubungan antara China dan Singapura.
Pakistan
Presiden Arif Alvi mengatakan bahwa Li adalah seorang "pemimpin visioner" dan seorang "teman yang tulus" yang mendukung hubungan antara Pakistan dan China.
Beberapa duta besar asing di China, termasuk dari Israel, juga memberikan penghormatan di media sosial. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintah "sangat menghargai kontribusi signifikan yang mantan Perdana Menteri Li Keqiang berikan terhadap perkembangan hubungan Korea Selatan-China sebagai teman dekat Korea," menurut pernyataan resmi.
(bbn)