Logo Bloomberg Technoz

Produksi CPO Drop 11,5%, tetapi Permintaan untuk Biodiesel Nanjak

Dovana Hasiana
27 October 2023 20:20

Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Traktor memindahkan hasil panen buah kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Senin, 20 Juni 2022. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melaporkan produksi minyak kelapa sawit mencapai 4,22 juta ton pada Agustus 2023 atau lebih rendah 11,5% dibandingkan dengan capaian sebanyak 4,77 juta ton pada Juli, yang merupakan periode musim produksi. 

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengelaborasi akumulasi produksi pada Agustus tersebut terdiri atas minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 3,88 juta ton dan minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO) sejumlah 366 ribu ton.

Meskipun demikian, secara tahunan atau year on year (yoy) sampai Agustus 2023, produksi minyak sawit Indonesia mengalami peningkatan sejumlah 4,67 juta ton atau 14,8% menjadi 36,28 juta ton dibandingkan dengan produksi 2022 yang hanya sebanyak 31,60 juta ton.

Di lain sisi, total konsumsi minyak sawit dalam negeri pada Agustus 2023 sebesar 2,03 juta ton atau lebih tinggi 14,8% dari konsumsi Juli 2023 sebanyak 1,75 juta ton.

"Kenaikan ini terjadi terutama akibat kenaikan penggunaan untuk biodiesel sebesar 237 ribu ton menjadi 956 ribu atau naik 33% pada Agustus dari 719 ribu ton pada Juli 2023," kata Mukti dalam laporan terbaru Gapki yang dilansir Jumat (27/10/2023).