PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR) mencatat laba bersih US$ 42 juta sepanjang 2022, angka ini drop 48% secara tahunan, adapun laba bersih INDR pada 2021 sebesar US$ 84 juta. Turunnya laba bersih disebabkan oleh beban pokok pendapatan yang naik, serta meningkatnya angka kerugian selisih kurs mata uang sepanjang 2022.
Kinerja bursa di Asia hari ini mayoritas bergerak di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong -0,95%, indeks Nikkei 225 -0,17%, dan indeks Strait Times Singapore -0,14%. Sementara itu, indeks Kospi +0,14%, dan Indeks Shanghai +0,06%. China mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun masing-masing 3,65% dan 4,3%. Ekonom memperkirakan akan terjadi pemotongan bungan pinjaman untuk menstimulus sektor properti di China.
(fad/wep)