Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Fund manager atau manajer investasi Schroder mendukung kembalinya layanan e-commerce TikTok di Indonesia dengan bermitra dengan pemain lokal. Menurut Michael Tjoajadi, Chief Executive Officer, Schroder Investment Management, kemitraan dapat mengurangi tingkat persaingan.

“Bayangin kalau TikTok sendiri, kan bersaing, kan kalau dia bisa bersinergi kan tidak harus pukul-pukulan,” kata Michael Tjoajadi saat ditemui di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Ia juga meyakini bahwa kemitraan adalah pilihan tepat bagi TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), pemilik unit bisnis e-commerce terbesar di Indonesia, Tokopedia. “Iya, mestinya,” Tjoajadi menegaskan.

Nama GOTO terus digadang-gadang sebagai mitra TikTok pada bisnis e-commerce di Indonesia. Sebelumnya TikTok Shop hadir sebagai fitur di layanan media sosial. Namun berdasarkan aturan baru Menteri Perdagangan, aktivitas e-commerce dan media sosial harus dipisah.

MayBank Sekuritas dalam laporannya mempercayai TikTok e-commerce akan kembali. Perusahaan juga masih membuka perekrutan calon karyawan untuk kebutuhan bisnis e-commerce. Namun perwakilan TikTok Indonesia menolak memberi tanggapan.

Perwakilan perusahaan tidak memberi sanggahan ataupun membenarkan kesiapan TikTok  untuk ‘comeback’ di pasar Indonesia dalam waktu dekat.

Baca Juga: Daftar Invetor GOTO dan TikTok yang Diisukan Berkolaborasi di Indonesia

Dalam pemberitaan sebelumnya Schroder PLC tercatat sebagai salah satu investor perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini. Berdasarkan data Bloomberg per Jumat (27/10/2023), Schroder menempati posisi 11 investor paling besar dalam kepemilikan GOTO dengan 4,45 miliar saham. Kepemilikan menggambarkan 0,39% total saham. 

(wep)

No more pages